JENIS JENIS KESALAHAN

 Kesalahan serius (Gross error) 
Tipe kesalahan ini sangat fatal, sehingga konsekuensinya pengukuran harus diulangi. 
Contoh dari kesalahan ini adalah kontaminasi reagent yang digunakan, peralatan yang 
memang rusak total, sampel yang terbuang, dan  lain lain. Indikasi  dari kesalahan ini 
cukup jelas dari gambaran data yang sangat menyimpang, data tidak dapat memberikan 
pola hasil yang jelas, tingkat reprodusibilitas yang sangat rendah dan lain lain. 

2.  Kesalahan acak (Random error) 
Golongan kesalahan ini merupakan bentuk kesalahan yang menyebabkan hasil dari 
suatu perulangan menjadi relatif berbeda satu sama lain, dimana hasil secara individual 
berada di sekitar harga rata-rata. Kesalahan ini memberi efek pada tingkat akurasi dan 
kemampuan dapat terulang (reprodusibilitas). Kesalahan ini bersifat wajar dan tidak 
dapat dihindari, hanya bisa direduksi  dengan kehati-hatian dan konsentrasi dalam 
bekerja. 
dsd
3.  Kesalahan sistematik (Systematic error) 
Kesalaahn sistematik merupakan jenis kesalahan yang menyebabkan semua hasil data 
salah dengan suatu kemiripan. Hal ini dapat diatasi dengan: 
a.  Standarisasi prosedur 
b.  Standarisasi bahan 
c.  Kalibrasi instrumen Paper seri Manajemen Laboratorium  

Secara umum, faktor yang menjadi sumber kesalahan dalam pengukuran sehingga 
menimbulkan variasi hasil, antara lain adalah: 

1.  Perbedaan yang terdapat pada obyek yang diukur. 
     Hal ini dapat diatasi dengan: 
     a.  Obyek yang akan dianalisis diperlakukan sedemikian rupa sehingga diperoleh 
     ukuran kualitas yang homogen 
     b.  Mengggunakan tekhnik sampling dengan baik dan benar 
2.  Perbedaan situasi pada saat pengukuran 
     Perbedaan ini dapat diatasi dengan cara mengenali persamaan dan perbedaan suatu 
     obyek yang terdapat pada situasi yang sama. Dengan demikian sifat-sifat dari obyek 
     dapat diprediksikan. 
3.  Perbedaan alat dan instrumentasi yang digunakan 
     Cara yang digunakan untuk mengatasinya adalah dengan menggunakan alat pengatur 
     yang terkontrol dan telah terkalibrasi. 
4.  Perbedaan penyelenggaraan/administrasi 
     Kendala ini diatasi dengan  menyelesaikan permasalahannon-teknis dengan baik 
     sehingga keadaan peneliti selalu siap untuk sehingga melakukan kerja.
5. Perbedaan pembacaan hasil pengukuran 
    Kesalahan ini dapat diatasi dengan selalu berupaya untuk mengenali alat atau 
   instrumentasi yang akan digunakan terlebih dahulu.

Dari lima faktor penyebab kesalahan  dalam bidang analitik maka peralatan dan 
instrumentasi sangat berpengaruh. Peralatan pada dasarnya harus dikendalikan oleh 
pemakainya. Untuk peralatan mekanis yang baru  relatif semua sistem sudah berjalan dengan 
optimal, sebaliknya untuk alat yang sudah berumur akan banyak menimbulkan ketidak 
optimuman karena komponen aus, korosi dan sebagainya. Demikian juga peralatan elektrik, 
pencatatan harus selalu dikalibrasi dan dicek ulang akurasinya. Untk peralatan yang 
menggunakan sensor atau detektor maka perawatan dan kalibrasi akan berperan penting. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MEDAN MAGNET

Alat Alat ukur besaran Pokok ( 7 Besaran Pokok )

Energi Potensial Pegas