Postingan

Menampilkan postingan dari November 22, 2011

Hukum III Newton

Hukum III Newton ini dikenal sebagai hukum Aksi dan Reaksi Hukum ini dapat dilihat pada kasus tarik tambang. Dimana dua regu yang bertanding akan menarik sebuah tali pada ujung ujungnya dengan arah yang berlawanan. Syarat suatu benda sebagai pasangan aksi dan reaksi Satu sistem Arahnya berlawanan Bekerja hanya pada sebuah titik

Hukum II Newton

Hukum II Newton dikenal sebagai hukm Dinamika. Dinamika artinya suatu keadaan yang tidak tetap atau selalu dapat berubah. Dalam hal gerak yang mengalami dinamika adalah pada kelajuannya. Perubahan kelajuan ini dinamakan percepatan atau perlambatan. Percepatan yang terjadi akan sebanding dengan besar gaya yang bekerja Percepatan yang terjadi akan sebanding dengan berkurangnya masa a ∞ F a ∞ 1/m a = F/m Akhrinya Hukum II Newton di rumuskan sbb Percepatan yang terjadi pada sebuah benda yang terkena gaya nilainya akan sebanding dengan besarnya gaya dan searah dengan arah gaya serta berbanding terbalik dengan besarnya masa

Hukum I Newton

Hukum I Newton di kenal sebagai hukum kelembaman. Lembam adalah suatu kemampuan untuk tetap bertahan pada bentuk semula ( Kondisi semula ) bila mendapat pengaruh gaya dari luar yang mengenainya. Lembam ada pada semua zat namun Lembam yang paling sempurna adalah pada benda padat. Sebab benda padat mempunyai gaya kohesi yang besar. Hal ini yang menyebabkan benda padat sangat kuat ( solid ) dengan nilai kerapatan molekul yang relatif tinggi. Bila tingkat kerapatan molekul ini sangat tinggi maka benda tersebut akan mempunyai masa yang relatif besar. Contoh : Benda yang diam bila digerakkan akan sulit atau sebaliknya benda yang bergerak bila dihentikan juga sangat sulit. Kesulitan ini akan terjadi bila masa zat itu membesar

Gaya Sentripetal

Gaya Sentripetal adalah gaya yang ada pada gerak melingkar dengan arah keluar lingkaran. 1.   F s = ma s . 2.   a s = v 2 /R. 3.  F s = mv 2 /R. Kebalikan dari gaya sentripetal adalah gaya sentrifugal yaitu gaya yang ada pada gerak melinggar dengan arah menuju ke pusat lingkaran. Untuk rumus yang digunakan sama persis seperti rumus rumus di atas

Gerak Jatuh Bebas

Gerak Jatuh Bebas adalah gerak partikel yang tanpa didahului dengan kecepatan awal yang dipercepat dalam medan grafitasi Contoh buah mangga yang jatuh dengan sendirinya yang arahnya selalu menuju ke pusat bumi  h t = 1/2 gt 2 .  v t = gt.  v t 2 = 2gh.

Gerak Vertikal ke Atas

Gerak vertikal ke atas adalah gerak partikel yang mempunyai kecepatan awal dengan perlambatan grafitasi. Pada gerak vertikal ini laju awal merupakan suatu ciri khas yang kemudian  laju ini lambat laun akan berkurang atau diperlambat dan pada akhirnya nanti akan menjadi nol.   V t = v o - gt V t 2 = v o 2 - 2gh h(t) = v o t - 1/2gt 2