Aliran Kalor
Aliran Kalor
Kalor dapat mengalir
kalau ada perbedaan suhu antara dua titik.
Hal ini disebabkan kalor yang tinggi berarti mempunyai suhu yang relatif
tinggi dan kalor yang rendah ditandai dengan suhu yang rendah.
Aliran kalor
dilambangkan dengan Q. Yang selanjutnya kalor ini dapat mengalir kalau ada
selisih suhu atau ∆t. sehingga kalor dirumuskan
sebagai :
Q = m.c. ∆t.
Keterangan Q = aliran
kalor
m = massa zat.
c = kalor jenis zat
∆t= selisih suhu
Contoh :
Suatu zat mempunyai massa 20 gram berkalor
jenis zat 0,6 kal/gram. Dan suhu zat 30oC relatif lebih tinggi
terhadap lingkungan sekitar, hitung
kalor yang dimiliki oleh zat tersebut !
Untuk menjawab soal ini perlu dipilah pilah
dulu komponen yang sudah diketahui antara lain
Massa zat m = 20 gram
Kalor jenis zat c
= 0,6 kal/gramoC
Selisih suhu ∆t = 30oC,
Ditanyakan Q = ……?
Maka kita dapat langsung menghitung kalor yang
ada dengan rumus Q = m.c. ∆t.
Q = 20 gram.
0,6 kal/gramoC. 30oC
Q = 360 Kalori
Jadi kalor yang
dimiliki oleh zat tersebut adalah 360
kalori.
Dari rumusan Q = m.c. ∆t, perkalian
m.c adalah sebuah kapasitas panas zat. Atau dapat ditulis dengan H. Maka C = m.c. Sehingga rumusan tersebut dapat juga
ditulis sebagai
Q = C∆t
Dimana Q
= kalor yang dimiliki zat
C = Kapasitas panas jenis
∆t = selisih suhu.
Jika suatu zat
berubah wujud contohnya es berubah menjadi air, atau air merubah menjadi uap
air maupun uap air air dapat berubah menjadi padat. Perubahan dari dua kondisi
yang berbeda pada suatu zat terjadi pada suhu yang sama dan didalam terdapat
sebuah kalor yang tidaktampak yang diperlukan untuk proses perubahan tersebut,
yang selanjutnya kita namakan dengan kalor tersembunyi atau kalor laten L. yang
selanjutnya dirumuskan
Q = mL
Komentar
Posting Komentar